Place de la Concorde, Wisata Alun-alun Terbesar di Paris

Banyak tempat wisata di Paris yang memiliki nilai – nilai sejarah, salah satu contohnya adalah Place de la Concorde. Place de la Concorde adalah alun-alun terbesar di Paris yang luasnya mencapai 8.64 hektar. Tempat wisata ini terletak di arondisemen delapan, di antara Champs Elysees dan Tuileries Gardens. Di dalamnya terdapat air mancur dan obelisk setinggi 23 meter. Namun dibalik keindahannya, Place de la Concorde dulunya menjadi tempat eksekusi bagi lebih dari 1.300 orang, termasuk Louis XVI dan Marie Antoinette sehingga membuat tempat ini sekarang menjadi tempat yang tepat untuk memperingati peristiwa besar di Perancis.

Sejarah Place de la Concorde

Place de la Concorde adalah alun – alun yang memiliki sejarah berdarah yang sangat terkenal. Pada awalnya tempat ini bernama Place Louis XV yang dirancang oleh Jacques-Ange Gabriel dan dibangun antara tahun 1754 hingga 1763. Patung berkuda Raja Louis XV yang besar pun didirikan di sini. Namun, selama masa Revolusi Perancis tempat ini berganti nama menjadi de la Révolution. Patung Raja Louis XV digantikan dengan Guillotine.

Kekalahan 1.300 orang, termasuk Raja Louis XVI beserta dengan generasi penerusnya mengakibatkan mereka tewas dengan dipenggal kepalanya oleh guillotine. Korban terkenal lainnya adalah Marie Antoinette, Madame du Barry, Charlotte Corday, dan pemimpin Revolusi Prancis, Georges Danton. Ketika Revolusi Perancis berakhir, alun-alun ini pun berubah nama menjadi Place de la Concorde, yang berarti harmoni atau kedamaian.

Panorama Place de la Concorde

Patung-patung Place de la Concorde

Dahulu, diantara Place Louis XV dan Champs Elysees Street terdapat patung-patung marmer yang dikenal dengan sebutan Horses of Marly. Patung-patung yang awalnya berada di Cheateau de Marly ini kemudian dipindahkan ke Paris. Sayangnya, patung ini juga hancur selama masa revolusi Perancis. Tapi bagi anda yang ingin melihatnya tidak usah kecewa, karena tempat ini telah di redesign sedemikian rupa hingga menjadi salah satu spot populer di Paris. Dan tentu saja alat pemenggal kepala atau yang lebih dikenal dengan sebutan guillotine ini sudah dihilangkan dari tempat ini.

Dalam rangkaian redesign Place Louis XV, di tahun 1795, seorang pelukis bernama David menginstruksikan agar patung karya Coustou diletakkan diantara Place de la Concorde dan Champs Elysees Avenue. Nama Place de la Concorde sendiri mulai digunakan di tahun 1830. Place de la Concorde yang masih bisa dinikmati hingga kini merupakan hasil desain ulang yang dilakukan oleh Jacques Ignace Hittorf pada tahun 1833 hingga 1846. Di sini Anda akan menemukan delapan patung rancangan Jacques yang ditempatkan di setiap sudut alun-alun.

Air Mancur Place de la Concorde

Air mancur yang berada di Place de la Concorde atau yang biasa disebut the Fontaines de la Concorde adalah dua air mancur monumental yang terletak di Place de la Concorde di pusat Paris. Mereka dirancang oleh Jacques Ignace Hittorff, dan selesai pada 1840 pada masa pemerintahan Raja Louis-Philippe. Air mancur selatan memperingati perdagangan maritim dan industri Perancis, dan air mancur utara memperingati navigasi dan perdagangan di sungai-sungai Perancis.

Video Place de la Concorde

Luxor Obelisk dari Mesir

Luxor Obelisk adalah monumen setinggi lebih dari 23 meter (75 kaki) dengan berat diperkirakan mencapai 250 ton yang berada di Place de la Concorde. Awalnya monumen yang berusia lebih dari 3.000 tahun ini terletak di pintu masuk Luxor Temple, Mesir. Kemudian oleh penguasa Mesir yaitu Muhammad Ali diberikan kepada Perancis. Pada tanggal 25 Oktober 1836, Luxor Obelisk dipindahkan ke pusat Place de la Concorde oleh Raja Louis Phillipe. Luxor Obelisk diklasifikasikan sebagai monumen bersejarah pada tahun 1936.