Masjid Abu-Bakr Madrid, Tanda Kebangkitan Islam di Spanyol
Masjid Agung Madrid atau Masjid Abu-Bakr terletak di kawasan Cuatro Caminos di Distrik Tetuán, Madrid, Spanyol. Masjid Abu-Bakr ini menjadi salah satu icon kebanggaan kaum Muslim di bumi Hispania saat ini, yang oleh penduduk lokal disebut Mezquita Central de Madrid. Masjid megah yang dilengkapi dengan satu menara itu dibangun di atas tanah wakaf yang cukup luas. Sebelum pembangunannya, komunitas Muslim di Madrid membutuhkan waktu bertahun-tahun mengumpulkan dana agar bisa mendirikan rumah ibadah di atas tanah tersebut.
Pada tahun 1988 Masjid Agung Madrid resmi dibuka yang sekaligus menjadi masjid ini sebagai masjid pertama yang dibangun di Madrid sejak berakhirnya pendudukan Islam di kota itu pada 1083 silam. Desain bangunannya dirancang oleh arsitek Juan Mora. Pendirian masjid itu didasarkan pada kesepakatan kerja sama dengan pemerintah di negara setempat melalui Komisi Islam Spanyol.
Panorama Masjid Abu-Bakr
Sejarah Masjid Abu-Bakr Madrid
Setelah dedikasi sebagai tanah wakaf, masih butuh bertahun-tahun untuk mengumpulkan sumbangan individu yang cukup untuk membangun masjid. Akhirnya dibuka pada tahun 1988, itu menjadi masjid pertama di ibukota sejak akhir pendudukan Islam pada 1085. Dirancang oleh arsitek Juan Mora, itu adalah markas besar Persatuan Komunitas Islam Spanyol dan Komunitas Islam Madrid. Masjid Abu-Bakr memiliki perjanjian kerja sama yang berlaku dengan Komunitas Madrid, dan dengan Negara melalui Komisi Islam Spanyol.
Area Masjid Abu-Bakr Madrid
Bangunan, yang tersebar di empat lantai, memiliki selain masjid dan kantor, pembibitan, sekolah, perpustakaan, auditorium dan toko. Ini melakukan ibadah, amal, fungsi pendidikan, budaya dan sosial, setelah menandatangani perjanjian dengan Universitas Al-Azhar untuk pelatihan dan penyediaan imam.
Masjid Pusat Madrid (juga dikenal sebagai masjid Tetouan) memiliki ruang sholat untuk pria, dengan kapasitas untuk 500 orang, dan yang lebih kecil untuk wanita (di lantai atas), meskipun dapat menggandakan jumlah umat beriman ketika ini adalah tentang festival utama Muslim dan terutama shalat Jumat (pukul 2.45), dengan umat Islam berserakan di sekitar halaman pintu masuk dan kamar-kamar yang berdekatan. Aula doa yang besar ditandai dengan kubahnya, dari mana lampu gantung besar dari perunggu, dan jendelanya yang menerangi bagian tengah, dipisahkan oleh tiga lengkungan besar dari dua lorong samping yang kecil, di mana sudut-sudutnya ditumpuk beberapa salinan dari Coran.
Perkembangan Islam di Spanyol
Pada zaman dahulu di kala itu, Spanyol pernah menjadi pusat kekuasaan Islam di Eropa. Di bawah pemerintahan kekhalifahan Bani Umayah, kaum Muslimin berhasil membangun peradaban agung di bumi Hispania. Namun pada 1492, masa keemasan Islam harus berakhir. Ketika itu, kaum Nasrani yang dipimpin oleh Raja Ferdinan dan Ratu Isabela memberi dua pilihan sulit kepada umat Islam Andalusia; tetap tinggal di Spanyol, tapi berpindah agama menjadi Nasrani atau pergi meninggalkan negeri itu. Perstiwa yang di kemudian hari dikenal dengan istilah “Recon quis ta” itu menjadi penanda berakhrinya era kejayaan Islam di tanah Iberia.
Kini, perlahan tapi pasti, umat Islam di Spanyol kembali menunjukkan pertumbuhannya. Fenomena tersebut salah satunya disebabkan oleh terus bertambahnya Muslim migran dari negara-negara Islam di kawasan Afrika Utara ke Spanyol. Hari ini, kita dapat menyaksikan dua masjid besar berdiri di ibu kota Spanyol. Dua masjid itu adalah Islamic Cultural Center and Mosque of Madrid (Masjid dan Pusat Kebudayaan Islam Madrid) dan Madrid Cen tral Mosque atau (Masjid Agung Madrid / Masjid Abu-Bakr).
Fungsi Masjid Abu-Bakr Madrid
Masjid Abu-Bakr tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, namun masjid tersebut juga menjadi markas Komunitas Islam Madrid dan pusat Persatuan Komunitas Islam Spanyol. Masjid Agung Madrid tidak sekadar berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan umat Islam di ibu kota Spanyol. Mulai kegiatan amal sosial, pendidikan, budaya, dan lainlain. Lingkungan masjid akan menjadi sangat ramai pada saat perayaan Idul Fitri dan Idul Adha. Jika Anda datang dengan kereta api, lokasi masjid tersebut berada tidak jauh dari Stasiun Metro Estrecho, Madrid.
Masjid Abu-Bakr Madrid
based on 90 reviews from Google reviews
- Alamat : Calle Anastasio Herrero, 5, 28020 Madrid, Spanyol
- Dibuka : 1988
- Provinsi : Komunitas Madrid
- Afiliasi : Islam
- Gaya Arsitektur : Arsitektur Islam
- Arsitek : Juan Mora
- Jumlah Kubah : 1