Istana Schonbrunn Austria, Eksotika Tempat Wisata Bersejarah di Eropa
Ibukota Eropa Tengah yang tercantik adalah di Wina, Austria. Dan bagi wisatawan yang ingin untuk menikmati kecantikan ini secara langsung dan dekat, maka kunjungilah Istana Schonbrunn. Istana Schonbrunn adalah salah satu tempat paling bersejarah di Eropa. Isatana yang menjadi kediaman mantan kaisar Habsburg pada abad 18 hingga 19 ini memiliki bangunan yang begitu indah dan juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Schonbrunn sendiri memiliki arti musim semi yang cantik. Wah, tidak salah diberi nama seperti itu karena istana ini memang cantik. Ditambah lagi taman indah nan mempesona yang mengelilingi. Semakin lengkap sudah keindahan dan kecantikan istana ini.
Istana Schonbrunn juga merupakan salah satu bangunan Rococo terbesar di Austria. Setiap tahun jutaan orang mengunjungi situs warisan dunia yang diakui secara internasional ini. Karena Istana dengan taman-tamannya yang cantik ini juga sudah terdaftar dalam World Cultural Heritage UNESCO. Kagumi dekorasi mewah apartemen milik Franz Jozeph, Maria Theresa, dan aristokrat Austria lainnya. Kemudian kelilingi taman Barok yang luas di belakang istana. Anak-anak akan menyukai kebun binatang dan labirin dari abad ke-18. Luas taman ini sekitar 120 hektar.
Istana Kuning Cemerlang Julukan Istana Schonbrunn
Warna kuning bangunan Istana Schonbrunn tampak cemerlang di bawah langit biru. Apalagi saat disinari matahari musim panas Austria. Maka tak heran jika ada yang menyebutnya istana kuning cemerlang atau istana musim panas. Semua semakin mengesankan saat kita berjalan melintasi pekarangan batu nan luas. Beberapa wisatawan yang terus masuk sampai teras belakang, menghela nafas kagum. Tampak sebuah taman yang tertata cantik. Taman itu terhampar luas sampai ke air mancur yang megah. Bahkan, sampai ke bangunan kuning cerah di atas bukit. Bangunan di atas bukit itu bernama gloriette. Dari situ, keluarga raja bisa memandang air mancur, taman, istana, bahkan sampai ke kota Wina. Pemandangannya dahsyat! Tetapi, untuk mencapai ke gloriette itu, lumayan melelahkan. Jalannya jauh dan mendaki bukit! Untungnya, kita bisa naik kereta kuda dan kereta keliling supaya tidak lelah berjalan kaki.
Sejarah Istana Schonbrunn
Pada 1569, Kaisar Romawi Suci Maximilian II membeli dataran banjir besar dari sungai Wien di bawah bukit, terletak di antara Meidling dan Hietzing, di mana seorang pemilik sebelumnya, pada tahun 1548, telah mendirikan sebuah rumah yang disebut Katterburg. Kaisar memerintahkan daerah untuk dipagari dan menempatkan permainan di sana seperti burung, bebek, rusa, dan babi hutan, agar dapat berfungsi sebagai tempat perburuan rekreasi istana. Di bagian kecil yang terpisah dari daerah itu, burung-burung “eksotis” seperti kalkun dan merak dijaga. Tambak ikan juga dibangun. Nama Schönbrunn (berarti “musim semi yang indah”) memiliki akarnya dalam sumur artesis dari mana air dikonsumsi oleh pengadilan.
Selama abad berikutnya, area ini digunakan sebagai tempat berburu dan rekreasi. Eleonora Gonzaga, yang suka berburu, menghabiskan banyak waktu di sana dan mewariskan daerah itu sebagai tempat tinggal istrinya setelah kematian suaminya, Ferdinand II. Dari 1638 hingga 1643, ia menambahkan sebuah istana ke rumah Katterburg, sementara pada tahun 1642 datang penyebutan pertama dari nama “Schonbrunn” pada sebuah faktur. Asal-usul orang Schonbrunn tampaknya kembali ke Eleonora Gonzaga juga. Istana Schonbrunn dalam bentuknya yang sekarang dibangun dan direnovasi selama tahun 1740–50-an pada masa pemerintahan permaisuri Maria Theresa yang menerima tanah itu sebagai hadiah pernikahan. Franz I menugaskan redecoration eksterior istana dalam gaya neoklasik seperti yang muncul hari ini.
Franz Joseph, kaisar terlama di Austria, lahir di Schonbrunn dan menghabiskan banyak nyawanya di sana. Dia meninggal di sana, pada 21 November 1916 saat usia 8
