Islamic Center of Vienna, Masjid Terbesar dan Termegah di Austria

4 min read

Geliat Islam di Wina

Islamic Center of Vienna, Masjid Terbesar dan Termegah di Austria

Di negara sosialis Eropa Barat kebebasan beragama cukup terjamin. Dapat diambil contoh dari pelajaran keagamaan diajarkan di sekolah pemerintah, agama islam pun juga termasuk yang diajarkan oleh guru keturuna Turki. Di negara ini, Islam adalah agama terbesar ketiga. Dan membangun masjid di negeri anggur ini bukanlah persoalan yang sulit, terbukti sudah terdapat 8-9 masjid yang menghiasi kota Wina, Austria ini. Salah satunya adalah Islamic Center Vienna. Islamic Center Vienna adalah masjid yang terbesar dan termegah di Austria. Bahkan masjid ini menjadi sentral kegiatan keagamaan. Masjid ini tidak seperti masjid-masjid yang lain yang tampak dari luar hanya berupa bangunan apartemen yang didesain untuk kegiatan beribadah. Sehingga masjid inilah yang paling representatif karena bentuk tampilan bangunannya adalah masjid.

Sejarah Islamic Center of Vienna

Pada tahun 1969, Komunitas Islam di Wina membeli plot 8.300 m2 (89.000 kaki persegi) dari kota Wina untuk membangun sebuah masjid. Karena kesulitan keuangan, dimulainya konstruksi harus ditunda beberapa kali. Pada 1975, raja Saudi, Faisal bin Abdulaziz al Saud, berjanji untuk membiayai pembangunan masjid itu sendiri. Setelah Richard Lugner terpilih sebagai kontraktor umum, pekerjaan konstruksi dimulai pada 1 Juli 1977. Pada 20 November 1979, Pusat Islam Wina diresmikan oleh Rudolf Kirchschlager, Presiden Austria pada saat itu. Acara ini diliput di media lokal, seperti laporan di Zeit im Bild pada hari peresmian.

Islamic Center Vienna, Masjid Terbesar dan Termegah di Austria
Sejarah Islamic Center of Vienna

Islamic Center of Vienna sebagai Nadi Dakwah di Austria

Kini, Islamic Center Vienna menjadi pusat kegiatan yang tidak hanya untuk kalangan muslim namun juga kalangan non muslim. Beragam kegiatan digelar di sini, satu contoh dari beberapa kegiatan adalah proyek Back2Islam, yaitu sebuah proyek atau kegiatan yang mengajak kalangan Muslim untuk berdiskusi tentang Islam. Bahkan terkadang banyak mahasiswa atau kelompok wisata datang guna mencari tahu informasi tentang Islam dan Muslim. Dan beberapa ada yang sengaja ingin mengunjungi masjid dan bertanya soal ajaran Islam. Yang menarik adalah hampir setiap hari suasana di Islamic Center diwarnai dengan suasana yang haru dan bahagia. Suasana ini terjadi, saat ada mualaf baru yang mengucapkan dua kalimat syahadat.

Panorama Islamic Center of Vienna

Arsitektur Islamic Center of Vienna

Bangunan Islamic Center secara keseluruhan berdiri dengan tegap dan gagah di atas tanah yang memiliki luas kurang lebih 1 hektar. Dilengkapi dengan menara setinggi 32 meter dan kubah setinggi 16 meter dengan diameter 20 meter. Seperti masjid pada umumnya, ada hamparan karpet merah untuk shalat, mimbar bagi khatib, hijab pemisah untuk jamaah wanita, dan mihrab. Selain itu, juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk belajar dan mempraktekkan ajaran islam. Masjid ini terbagi menjadi 3 lantai yaitu lantai dasar, lantai atas dan lantai basement. Untuk ruang shalatnya kira-kira berukuran 100×200 meter.

Arsitektur Islamic Center Vienna
Interior Islamic Center Vienna

Kumandang azan di masjid ini tidak menggunakan pengeras suara hanya terdengar di dalam masjid saja. Namun pada hari Jumat masjid ini sangat ramai. Tiap lantai penuh, jumlah orangnya sekitar 2.000 orang. Para jamaah ini datang dari dalam maupun luar kota Wina untuk melaksanakan salat di sini.

Geliat Islam di Wina

Walaupun islam menjadi agama ketiga di Wina namun geliat juga semangat agama ini dalam menjalankannya juga mengajarkannya cukup tinggi. Bisa dilihat dari berjubelnya warga muslim dari beragam etnis untuk shalat jum’at, shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an. Tak hanya di masjid Islamic Center Vienna, tetapi juga di masjid-masjid lainnya. Masjid-masjid di Wina umumnya dibangun oleh komunitas tertentu untuk sarana beribadah dan silaturahim diantara mereka, namun tetap terbuka untuk komunitas manapun yang akan menjalankan ibadah shalat. Misalnya ada Masjid Bad Voslau dan Masjid Ridvan yang dibangun oleh komunitas muslim Turki. Kemudian Masjid Rashid , Masjid Telfs yang mendirikan adalah komunitas Muslim Nigeria dan Ghana. Ada juga Masjid Syura yang diimami langsung oleh Syekh Ibrami Adnani (imam dari Palestina), yang biasanya dilanjutkan dengan kajian tafsir berbahasa Arab. Biasanya jamaahnya yang bisa berbahasa Arab atau warga Arab kebanyakan.

Geliat Islam di Wina
Ramainya Islamic Center di Wina

Secara historis, orang Muslim yang datang ke Austria kebanyakan setelah tahun 1960 sebagai “pekerja tamu” dari Herzegovina, Turki, Serbia, dan Bosnia. Tetapi ada juga yang berasal dari keturunan Pakistan dan Arab Keberadaan warga Turki muslim khususnya di Wina sangat membantu dalam hal menyediakan makanan dan minuman yang halal. Contohnya, daging sapi, ayam dan kambing mudah didapatkan dari mereka. Bahkan justru pasar-pasar Turki lebih padat dikunjungi oleh mereka yang akan membeli kebutuhan makan sehari-hari daripada pasar-pasar yang dikelola oleh warga Austria. Dan yang menjadi menu favorit warga muslim di Wina adalah restoran kebab Turki.

Kegiatan Ramadhan di Islamic Centre of Vienna

Seperti umumnya di bulan Ramadhan, kegiatan keagamaan terlihat cukup semarak di masjid Islamic Center ini. Di masjid ini, disediakan makanan berbuka puasa dan diadakan sholat berjama’ah lima waktu, termasuk shalat tarawih juga shalat Idul Fithri yang diimami langsung oleh seorang salah Syekh dari Arab.

Kegiatan Ramdhan di Islamic Centre Vienna
Kegiatan Ramadhan di Islamic Centre Vienna
  • Kajian Islam

Kajian keislaman dan seminar juga kerap diadakan di masjid Islamic Centre Vienna ini, contohnya kajian tentang ’I’jazul Qur’an Al-Ilmiy’ yang disampaikan oleh DR. Abdullah Al-Mushlih dari Liga Muslim Dunia namun beliau ini bermarkaz di Mekkah al-Mukarramah, Saudi Arabia. Kajian ini dilakukan secara berkala setiap pekan. Kemudian kajian ba’da tarawih tentang tafsir maupun akidah yang menggunakan bahasa Arab. Dan pengislaman warga Austria juga diadakan di masjid Islamic Centre Vienna ini sebagai simbol pemersatu umat muslim yang ada di Austria.

  • Dua Jenis sholat taraweh

Shalat taraweh di Islamic Centre Vienna bisa terbilang unik, karena ada dua bentuk shalat tarawaih, di lantai bawah untuk shalat tarawih plus witir 23 rakaat yang kebanyakan dihadiri oleh mayoritas warga muslim Turki, sedangkan di lantas atas untuk shalat tarawih plus witir 11 rakaat. Kebanyakan muslim Indonesia lebih memilih di lantai atas. Perbedaan ini tak menjadi pintu konflik antar beragam etnik muslim di Austria, tetapi malah menjadi sarana perekat dan toleran diantara mereka.

Islamic Center of Vienna dan Muslim Indonesia

Bagi muslim Indonesia nih, keberadaan Masjid Islamic Center Vienna ini memberikan kesan tersendiri. Karena masjid ini dijadikan sebagai kiblat penentuan awal dan akhir Ramadhan, selain itu dalam hal beribadah, juga mengacu pada tatacara beribadah di masjid Islamic center Vienna, baik shalat tarawih, shalat jum’at dan sebagainya. Warga muslim Indonesia setiap hari Jum’at yang terdiri dari pekerja professional dari UN, OPEC, Badan Atom International, diplomat, Staff KBRI, dan mahasiswa akan memadati masjid ini untuk bersilaturahim diantara mereka yang mungkin sukar ketemu kecuali saat beribadah di masjid ini ataupun juga untuk melepas rindu dengan masjid.

Masjid Islamic center Vienna dan Muslim Indonesia
Taman Masjid Islamic center Vienna

Islamic Centre of Vienna

Rated 4.7/5
based on 447 reviews from Google Reviews
Islamic Center of Vienna adalah masjid yang terbesar dan termegah di Austria. Masjid ini tidak seperti masjid lainnya yang tampak dari luar hanya berupa bangunan apartemen yang didesain untuk kegiatan beribadah. Sehingga masjid inilah yang paling representatif karena bentuk tampilan bangunannya adalah masjid.
Berlokasi di : Vienna (Wina), Austria
  • Alamat : Am Bruckhaufen 3, 1210 Wina, Austria
  • Lokasi : Wina, Austria
  • Dibuka : 1979
  • Gaya arsitektur : Arsitektur Islam
  • Distrik : Floridsdorf
  • Peletakan batu pertama : 1 Juli 1977
  • General Contractor: Richard Lugner

Maps Islamic Center of Vienna